Sebenarnya Apa Sih Kapal Pesiar Itu?

Pernah terbayang untuk mencoba naik kapal pesiar atau jadi crew nya? Kira-kira enak gak ya, mahal gak ya? Pada dasarnya kapal pesiar adalah hotel yang berada di tengah kapal atau orang bule bilang floating hotel. Kapal biasanya dipanggil she, bukan he (lha cewek donk?) karena dianggap di dalam perutnya terkandung banyak manusia. Di dunia ini ada banyak perusahaan kapal pesiar seperti Royal Caribbean Cruise Line, Carnival Cruise Line, Norwegian Cruise Line, Disney Cruise Line, dll. Yang saya sebutkan ini adalah kapal-kapal yang melayani rute laut. Ada juga kapal pesiar yang melayani rute sungai / river cruise. Masing-masing kapal ini memiliki Home Port masing-masing. Kalau kita Bahasa Indonesiakan artinya pelabuhan rumah atau pelabuhan asal kali ya hehe. Home port ini adalah pelabuhan tempat menaikan dan menurunkan penumpang.

kapal pesiar

Kalau kita lihat gambar di atas (sumber: www.royalcaribbean.com) home port dari kapal Voyager of The Seas ini adalah Singapore. Cruise ini berdurasi 4 hari dengan tarif rata-rata 412 USD (sekitar 5,7 juta rupiah). Di Singapore kapal ini akan menurunkan penumpang lama dan menaikan penumpang baru disebut juga dengan embarkation day / turnaround day. Setelah itu kapal akan berlayar ke Kuala Lumpur kemudian ke Phuket dan balik lagi ke Singapore untuk menurunkan penumpang lama dan menaikan penumpang baru untuk rute berikutnya, terus seperti itu. Sebelum bekerja di kapal saya kira penumpang berlayar selama berbulan-bulan, ternyata penumpangnya ganti-ganti terus. Lamanya satu cruise berkisar dari 2 sampai 20 hari. Ketika dalam satu hari kapal berada di laut disebut juga sea day dan ketika kapal berada di sebuah port disebut juga dengan port day. Sebuah kapal bisa saja pindah homeport karena repositioning atau crossing untuk melayani rute yang baru. Misalnya setelah selesai melayani rute Asia sebuah kapal tukeran rute dengan kapal lain sehingga homeportnya pindah ke Sydney Australia. Proses crossing ini bisa memakan waktu antara 14 sampai 20 hari, biasanya harga tiketnya lebih murah karena port yang sedikit dan lebih banyak sea day.

Karena kapal pesiar itu adalah sebuah hotel di tengah kapal, maka ada dua departemen besar di dalamnya, yaitu marine dan hotel. Yang menjadi kepala dari seluruh departemen adalah kapten atau disebut juga dengan Master of The Ship. Marine department dibagi dua yaitu deck yang dikepalai oleh Staff Captain dan engine yang dikepalai oleh Chief Engineer. Yang kerja di marine department dengan posisi tinggi sebagian besar orang bule dan orang Philippines, sangat jarang orang Indonesia ada di dalamnya. Rata-rata gaji mereka itu fantastis, bisa ratusan juta sebulan lho. Sementara hotel department dikepalai oleh seorang Hotel Director. Untuk membedakannya, di kapal digunakan stripe yang berbeda pada seragam para officer. Para officer yang termasuk dalam hotel department akan mengenakan stripe berwarna emas dan disampingnya putih, sedangkan officer yang masuk marine department hanya menggunakan stripe berwarna emas (berbeda-beda pada setiap perusahaan).

bagan

Jika kapal mengalami bencana gimana donk? Yang namanya bencana bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, tapi bisa kita antisipasi dengan mempersiapkan diri dan latihan. Semenjak tenggelamnya kapal Titanic, regulasi kelautan berubah drastic demi menjaga keselamatan seluruh awak kapal. Semua perusahaan kapal pesiar diwajibkan untuk melakukan board drill atau latihan penyelamatan seminggu sekali. Jadi semua crew sudah terlatih dengan baik untuk menghadapi segala bencana. Ini juga menjadi tantangan bagi crew, karena ketika kerjaan banyak kita harus meninggalkan kerjaan jika alarm untuk drill berbunyi, atau lagi enak-enak tidur ada drill kita haru bangun, kalau tidak bisa-bisa dipanggil oleh safety officer dikasi banana (sebutan untuk hukuman di kapal).

Kalau kapal bocor gimana? Tidak perlu kawatir karena seluruh kapal pesiar dilengkapi oleh water tight door, yaitu pintu tebal yang terbuat dari metal yang digerakan oleh hydraulic. Pintu ini biasanya berada pada deck paling bawah sampai ke deck 2 yang berfungsi untuk menyekat kapal menjadi beberapa bagian. Tujuannya adalah jika terjadi kebocoran atau kebakaran di satu compartment, water tight door akan ditutup (bisa secara manual atau otomatis). Air akan pertama mengisi compartment yang bocor, perlahan-lahan baru menuju compartment yang lain sehingga memperlambat waktu kapal untuk tenggelam. Dengan banyak waktu tersedia sebelum kapal tenggelam proses penyelamatan seluruh awak bisa terlaksana optimal. Dalam keadaan aman, pintu ini tidak boleh dibuka atau titutup sembarangan, harus minta ijin dulu ke bridge (pusat control kapal), kalau main-main sama pintu ini bisa-bisa dapat warning atau dipecat, nah lo!!. Pintu ini juga sangat berbahaya, ada beberapa kejadian crew tergencet di pintu ini sampai meninggal atau tangannya putus. Setiap water tight door dilengkapi dengan alarm yang akan berbunyi kalau pintu ini bergerak, jadi musti jauh-jauh dari pintu ini kalau dengar alarmnya bunyi. Kapal pesiar juga harus dilengkapi dengan life boat (untuk tamu), life raft (untuk crew), life jacket dan alat penyelamatan lainnya yang lebih dari cukup.

Kalau kebakaran gimana? Beberapa kebakaran yang terjadi di kapal sebenarnya disebabkan oleh hal sepele, yaitu puntung rokok. Untuk itu, seluruh penumpang dan crew hanya diijinkan untuk merokok di smoking area yang sudah ditentukan. Alat pemadam kebakaran juga tersebar di seluruh titik di kapal, baik berupa alat pemadam kebakaran portable, fire hose dan water sprinkle. Selain itu seluruh pintu di kapal pesiar adalah fire door atau pintu tahan api. Jika terjadi kebakaran dan fire door tertutup api tidak akan bisa masuk ke area dibelakang pintu.

Venue apa saja sih yang ada di dalamnya? Layaknya hotel di darat kapal pesiar memiliki banyak venue mulai dari beragam restoran, kolam renang, tempat bermain anak, shopping center, kasino, berbagai bar, teater, ice studio, spa, tempat gym dll. Bahkan pada kapal-kapal besar dan keluaran terbaru dilengkapi venue yang canggih seperti i-fly, flow rider, aqua theatre, carrousel, water sliding, robotic bar, robotic theatre dan bahkan ada yang memiliki central park di tengah kapal. Apakah crew dan tamu makan di tempat yang sama? Tidak, crew dan guest/tamu memiliki tempat makan masing masing. Crew memiliki crew mess sebagai tempat makan. Crew yang tidak berkepentingan dilarang untuk masuk guest area, jadi kita gak bisa sembarangan keliling guest area. Guest juga tidak diperbolehkan memasuki crew area tanpa ijin, jika ada 

Tarif sekali cruise itu bervariasi tergantung jenis kapal, lama cruise dan itinerary. Yang murah biasanya cruising di wilayah Asia, sedangkan yang mahal itu wilayah Alaska, Eropa dan Caribbean. Kalau yang baru pertama kali cruising disarankan memesan kamar di bagian tengah kapal, jangan di depan atau belakang, karena ketika terjadi gelombang besar yang paling terasa adalah di bagian depan dan belakang. Semakin tinggi lokasi kamar maka goyangan kapal juga akan semakin terasa, jadi tidak disarankan untuk mencari di lantai atas.

Semoga informasi ini bermanfaat, jika ada yang ingin bertanya boleh tinggalkan koment, terima kasih sudah mampir.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s